Rabu, 21 Maret 2012

Hama tanaman




Pengertian Hama merupakan binatang perusak tanaman budi daya yang berguna untuk kesejahteraan manusia. Tanaman yang dirusak tersebut, di antaranya ubi jalar, kol, sawi, wortel, selada, tomat, terung, dan jagung. Sementara itu, binatang yang merusak atau hama, misalnya penggerek umbi, ulat tritip, ulat titik tumbuh, aphis, ulat jengkal, ulat buah, lembing, dan tikus.




Binatang piaraan pun juga bisa menjadi hama, seperti kelinci, ayam, babi, sapi, kambing, dan kerbau. Jika dilepas bebas dan tidak dikandangkan, binatang tersebut akan merusak kebun pertanian dan memakan semua sayuran hingga habis. Binatang liar di hutan, seperti gajah, kera, dan babi hutan pun bisa menjadi hama jika hutan banyak ditebangi. Penyebabnya adalah tempat tinggal binatang liar tersebut menjadi sempit atau habis dan cadangan makanan pun habis sehingga mereka kelaparan. Akibatnya adalah binatang masuk ke dalam desa di sekitar hutan merusak tanaman dan memakan hasil pertanian.
Pengelompokan hama seperti pengelompokan dunia binatang karena hama termasuk binatang. Dunia binatang dikelompokkan dalam beberapa golongan besar, yang di dalam bahasa ilmiah disebut filum.
Di dalam setiap filum dibagi beberapa kelas. Setiap kelas dibagi dalam beberapa ordo. Setiap ordo dibagi dalam beberapa famili (keluarga) dan setiap famili dibagi dalam beberapa genus (marga). Setiap genus dibagi dalam beberapa spesies (jenis) dan setiap spesies dibagi beberapa varietas. Pengelompokan filum hama , di antaranya sebagai berikut.
1) Filum Chordata.
 Binatang yang termasuk ke dalam kelompok ini bertulang belakang. Jumlah spesiesnya kurang lebih 60.000 spesies, diBagian2 Hama
antaranya gajah, babi hutan, tupai, tikus, kera, keluang, dan burung pipit.
2) Filum Arthropoda.
Filum ini dibagi 6 kelas, yaitu serangga (Hexapoda), Arachnida, Crustaceae, Diplopoda, Chilopoda, dan kelas kecil (Peripatus, Symphyla, dan Pauropoda). Jumlah jenis dalam filum ini sekitar 713.000. Dari jumlah tersebut, 90%-nya merupakan jenis serangga atau 640.000 jenis, Arachnida sekitar 45.000 jenis, Crustaceae sekitar 24.500 jenis, Diplopoda sekitar 1.300 jenis, Chilopoda sekitar 1.200 jenis, dan kelas kecil sekitar 1.250 jenis.
3) Filum Mollusca.
Jenisnya kurang lebih 80.000 macam, seperti keong mas, bekicot, dan siput.
4) Filum Annelida.
Jenis filum ini sekitar 8.000 macam, di antaranya cacing tanah. Cacing tanah umumnya menguntungkan manusia. Binatang ini membantu membentuk struktur tanah yang baik, menja-dikan pertukaran udara menjadi baik, dan mempercepat penguraian bahan organik. Namun, cacing tanah juga menyebabkan kerugian. Karena kebiasaannya membuat lubang (terowongan), terasering sawah rusak. Selain itu, air banyak berkurang karena air lewat lubang turun ke bawah.
5) Filum Nemathelminthes.
 Jenis yang termasuk dalam filum ini, misalnya nematoda.

0 komentar:

Posting Komentar